1.
Bisnis adalah usaha menjual barang atau
jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada
konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba
(profit). Pada dasarnya, kita melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba
atau keuntungan (profit).
Sebenarnya
tidak hanya itu, masih ada beberapa fungsi dari bisnis yaitu :
• Mengubah bentuknya (form utility),
yang tidak lain dari fungsi produksi
• Memindahkan tempat produk itu (place
utility), atau fungsi distribusi
• Mengubah kepemilikan (possesive
utility), yaitu fungsi penjualan
• Menunda waktu kegunaan (Time
utility), atau fungsi pemasaran
2.
Teknologi Informasi dan Komunikasi
merupakan payung besar triminologi yang mencakup semua keperluan teknis untuk memperoses
dan menyampaikan sebuah informasi, TIK memiliki dua aspek, yaitu teknologi
informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi menliputi segala hal yang berkaitan
dengan proses, pemakian sebagai alat bantu, pengelolaan informasi, serta manipulasi
informasi. Teknologi komunikasi merupakan semua hal yang berkaitan dengan
pemakaian alat bantu untuk memperoses serta mentransfer dara dari perangkat
satu ke perangkat lainnya.
Oleh sebab itu, teknologi informasi dan komunikasi merupakan
dua buah konsep yang terpisahkan, maka Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi memiliki perngertian luas, yaitu segala jenis kegiatan yang terkait
dengan pemrosesan, pengelolaan, manipulasi, serta pemindahan informasi antar
media.
3.
Bisnis Informatika
a.
E-commerce adalah electronic commerce,
merupakan kumpulan teknologi, aplikasi, dan bisnis yang menghubungkan
perusahaan atau perseorangan sebagai konsumen untuk melakukan transaksi
elektronik, pertukaran barang, dan pertukaran informasi melalui internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Kegiatan e-commerce ini
merupakan aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berhubungan
dengan transaksi komersial, misalnya: transfer dana secara elektronik, SCM
(supply chain management), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange /EDI), pemasaran online (online marketing), atau e-pemasaran
(e-marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),
dll.
b.
Software house
adalah
sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang software development. Requirement
yang dibutuhkan oleh sebuah software house adalah : sistem informasi ini mampu
menangani beberapa aspek dasar dalam setiap perusahaan, diantaranya adalah kepegawaian,
transaksi project, dan inventaris perusahaan.
Pegawai
dibedakan menjadi beberapa posisi yang meliputi manajer, programmer, desainer,
database administrator, dan dokumentator. Status pegawai juga dibedakan menjadi
pegawai full time dan part time. Pegawai full time memiliki waktu kerja 8 jam
perhari dengan hari kerja Senin-Sabtu. Pegawai part time memiliki jam kerja
minimal 100 jam perbulan dengan hari kerja yang fleksibel. Jika jam kerjanya
kurang dari 100 jam perbulan, maka gaji pegawai tersebut dihitung dengan
mengalikan jumlah jam kerja dengan gaji perjam pegawai tersebut sesuai dengan
jabatannya. Jadwal kerja untuk pegawai full timedibagi menjadi dua shift yaitu
shift pagi dan shift malam. Bonus akan diberikan perbulan kepada pegawai yang
menangani lebih dari satu project sekaligus.
c. Konsultan adalah seorang tenaga
profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service)
dalam bidang keahlian tertentu, misalnya akuntansi, pajak, lingkungan, biologi,
hukum, koperasi, dan lain-lain. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli
biasa adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan sang
penggunalayang (client) , melainkan seseorang yang menjalankan
usahanya sendiri atau bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan, serta
berurusan dengan berbagai penggunalayang dalam satu waktu.
d.
Layanan TIK sekarang digunakan oleh
semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan
finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring privat ini hadir di semua
industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring.
Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang
cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para
penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang
masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan
sendiri jejaring privat.
Perusahaan
multinasional telah dapat mengkoordinasikan produksi dan marketing dengan
sistem komunikasi berbasis satelit dengan kapabilitas video-conferencing, untuk
tujuan mengkoordinasikan pengembangan produk dan disain manufaktur.
Perusahaan-perusahaan kecil lebih
terbatas kemampuannya untuk mengembangkan jejaring TIK sendiri ataupun untuk
menyewa, karena besarnya biaya. Ini menjadi pilihan yang ekonomik hanya jika
organisasi tersebut cukup besar untuk menimbulkan cukup trafik untuk
menghasilkan penghematan. Oleh karena ini, perusahaan-perusahaan global
merupakan pihak-pihak yang pertama yang mengadopsi TIK baru. Sektor-sektor yang
sangat bergantung pada TIK mencakup, antara lain perusahaan-perusahaan layanan
finansial.
Pada ruang lingkup yang lebih luas,
sebagai contoh pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi informasi mulai
disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu proses bisnis
yang ada. Departemen TI pada sebuah perusahaan mulai dibangun dan secara
konstan diminta untuk mengembangkan suatu layanan, mengembangkan suatu sistem,
dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi informasi.
e.
Komputer
sebagai media untuk menjalankan aplikasi / program IT perusahaan / usaha perlu
dirawat untuk selalu berada dalam kondisi optimal. Perawatan komputer yang
berkala dan rutin juga berguna untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya
kerusakan pada sistem IT yang diaplikasikan pada perusahaan / usaha yang dapat
berimbas pada menurunnya kinerja instansi secara keseluruhan.Perawatan secara
berkala juga bisa menjaga umur hardware secara khusus, yang pada akhirnya akan
mampu untuk memperpanjang umur komputer secara
keseluruhan.(http://v2.qsoft.computer/services/jasa-it-maintenance)
4.
Perkembangan
Bisnis Informatika di Indonesia dan dunia
Perkembangan
bisnis informatika yang ada di Indonesia dan dunia sangtlah pesat. Ini terbukti
dengan banyaknya masyarakat yang sangat butuh dengan teknologi informasi.
Sekarang banyak masyarakat yang melakukan kegiatan sehari-harinya dengan
menggunakan teknologi informasi. Pada lingkungan bisnis, kehadiran teknologi
informasi mulai disadari dapat menghadirkan berbagai solusi yang dapat membantu
proses bisnis yang ada dan mengoptimalkan efesiensi bisnis berbasis teknologi
informasi. Perkembangan teknologi informasi telah berkembang luar biasa
hebatnya baik dari sisi perangkat keras, perangkat lunak, atau sumber daya
manusia yang mendayagunakannya.Salah satu
media yang digunakan dalam mengembangkan bisnis di dunia Informatika adalah
internet. Internet adalah jaringan komputer tanpa mengenal batas jarak dan
waktu yang di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang
statis hingga dinamis dan interaktif. Maka dari itu banyak orang bahkan
perusahaan memanfaatkan internet sebagai ladang bisnis, mulai dari menjual
jasa, penjualan dan pembelian produk bahkan pemasaran suatu produk perusahaan.
Hal ini menunjukkan bahwa dunia bisnis di bidang informatika akan berkembang
pesat dan mengalami kemajuan dengan adanya media informasi dan perangkat
teknologi yang makin canggih, dari dunia maya atau internet inilah lahir sebuah
sosial media. Internet dan sosial media bisa menjadi alat bagi perusahaan untuk
mengenal pasar dan konsumennya. Sekarang iklan standar yang ada di televisi ,
majalah, atau radio tidak lagi menjadi referensi utama bagi orang-orang yang
ingin membeli sebuah produk. Sosial media seperti ( facebook, twitter , dll )
justru menjadi alat promosi yang lebih efektif untuk melakukan promosi. Dengan
semakin berkembangnya dunia internet masyarakat di Indonesia juga dimudahkan
dalam melakukan transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan
media elektronik yang disebut dengan E-Commerce.
5.
sebagai contoh dari perusahaan yang saya
dapatkan adalah PT. ALFASOFT.
Profil
perusahaan
Jl.
Mayang Blok AE/3 No. 17 Kav. DPRD-DKI
Pondok
Kelapa – Duren Sawit – Jakarta Timur 13470
Telp
: (021) 8650334, 30075400, 30123430 Fax : 8650334
www.ptalfasoft.com
AlfaPOS merupakan software handal
cocok dipakai untuk bisnis retail, seperti toko, minimarket/swalayan, Cafe (F
& B), dan sebagainya. AlfaPOS dirancang khusus terutama untuk menangani
transaksi penjualan pada bisnis retail. AlfaPOS hadir dengan berbagai
keunggulan fiturnya, sehingga AlfaPOS menjadi pilihan utama para pengusaha
retail untuk mengelola persediaan barang dagangannya.
AlfaPOS menangani
administrasi bisnis retail mulai dari Front Office (Store) sampai Back Office.
Adminstrasi Front Office yang bisa ditangani oleh AlfaPOS meliputi : penjualan,
split penjualan, pembayaran cicilan pelanggan, retur penjualan, petty kas,
service (reparasi), ganti kasir. Back Office meliputi : pembelian, retur
pembelian, pembayaran hutang, set harga beli dan harga jual, racik paket
produk, stok opname, laporan, statistik, dan masih banyak lagi.
AlfaPOS bisa
terintegrasi dengan hardware POS yang umumnya digunakan oleh para bisnis retail
dalam menangani penjualan, misalnya mesin cetak struk, pole display, cash
drawer, barcode scanner dan barcode printer.
https://fadlyghopal.wordpress.com/2013/10/11/contoh-perusahaan-yang-bergerak-di-bidang-bisnis-informatika/