DIGITAL
MUSIC
1) Pengertian
Digital Music (Musik
Digital) adalah reproduksi suara dari sinyal digital yang telah dirobah keasalnya
menjadi sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka
biner hasil dari perobahan sinyal suara analog dengan bantuan frekwensi
sampling. Musik digital bisa juga berasal dari suara sintetis, contoh peralatan
sumber suara sintetis MIDI merupakan sumber suara digital berbagai instrumen
musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk penyimpanan sinyal digital dalam
media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat menyimpan data dalam
jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas.
Sejarah
Singkat Perkembangan Format Musik
Awalnya, piringan hitam
merupakan sebuah alat yang memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi
dari sebuah disc. Ide ini berasal dari Charles Cros dari Perancis pada tahum
1887. Namun sayangnya tidak pernah terwujud. Pada tahun yang sama, Thomas A.
Edison menemukan Phonograph (pemutar piringan hitam) yang berfungsi untuk
merekam suara yang kebanyakan digunakan untuk keperluan kantor. Nama Gramophone
berasal dari Emilie Berliner yang pada tahun 1888 menemukan piringan hitam
jenis baru dan mematenkannya di bawah label Berliner Gramaphone. Pada tahun
1918 masa pematenan berakhir, semua label pun berlomba-lomba untuk memproduksi
piringan hitam. Pada masa itu, kebanyakan pemilik gramophone masih terbatas
pada kalangan menengah atas saja.
Kaset
diputar dengan tape, walkman
Compact audio cassette
diperkenalkan oleh Philips sebagai media penyimpanan audio di Eropa pada tahun
1963. Kemudian pada tahun 1965 mulai diproduksi secara massal. Pada tahun 1971,
Advent Corporation memperkenalkan Model 201 tape deck yang mengkombinasikan
filter Dolby Type B dan pita magnetik chromium dioxide (Cr02). Tahun 1980an
muncul Walkman dari Sony sebagai media pemutar kaset portable. Pita kaset dapat
merekam lagu dengan durasi hingga 1 jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup
baik namun kerap kali terjadi penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika
pita kaset mengalami gangguan, kotor atau rusak.
DAT
(Digital Audio Tape)
Digital Audio Tape merupakan
rekaman digital yang memakai pita magnetik, tapi sayang waktu kemunculannya
dipasaran luas kedahuluan rekaman digital pada kepingan CD, sehingga tidak
banyak dikenal orang, hanya dari kalangan tertentu saja yang memiliki, hal ini
pada masa itu waktu peralihan dari rekaman analog ke rekaman digital pihak
produsen DAT kurang berani melempar ke pasaran luas karena perekaman digital
jika di-copy hasilnya akan persis sama dengan yang asli yaitu distorsi suara
tidak terdeteksi. Sedang pihak dari rekaman CD berani spekulasi untuk memproduksi
rekaman diatas kepingan CD untuk dipasarkan secara luas.
CD,
VCD, DVD diputar dengan CD player, discman
CD dibuat dengan cara
perekaman sinyal yang berbeda dari generasi perekaman sebelumnya, perekaman
pada piringan hitam dan perekaman pita magnetik bentuk perekamannya berupa
sinyal analog, sedangkan perekaman dipermukaan kepingan CD berupa sinyal
digital yaitu pengkodean sinyal 0 dan sinyal 1, hal ini dalam usaha untuk
merampingkan media penyimpanan musik dengan memperbaiki kualitas suara yang dihasilkan.
Pada November 1984, dua
tahun setelah CD diproduksi secara massal, Sony mengeluarkan Discman sebagai
media pemutar portable. Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki kualitas
suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika disc tersebut tergores,
berdebu ataupun rusak.
Musik
Digital diputar dengan MP3 Player, iPod
Musik Digital menggunakan
sinyal digital dalam proses reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi
terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka
ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan, yaitu :
MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3)
menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran
filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini
dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps,
file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan
kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan
MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak
sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.
WAV
WAV merupakan standar suara
de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini
sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati
karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran
besar.
AAC
AAC adalah singkatan dari
Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture
Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample
rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple
pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik
bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple,
adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.
WMA
Format yang ditawarkan
Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online
karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur
untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik
saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada
MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan
peranti keras terbaru pada umumnya.
Ogg
Vorbis
Ogg Vorbis merupakan
satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan
di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti
keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan
format terkait.
Dari segi kualitas,
kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah
dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3
portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun
demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.
Real
Audio
Salah satu format yang biasa
ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan
dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio
menggunakan standar AAC MPEG-4.
MIDI
Format audio satu ini lebih
cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik
lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak
terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan
dalam ponsel sebagai ringtone.
Jika tadi saya telah
menjelas kan tentang Sejarah Singkat Perkembangan Format Musik,sekarang saya
akan menjelaskan tentang Produksi Musik Digital,enjoy :
Produksi Musik Digital
Perkembangan teknologi yang
semakin pesat dalam industri musik membuat kita semakin mudah memproduksi musik
sendiri. Ini terbutkti dari semakin menjamur nya tidak hanya studio skala
sedang hingga studio rumahan. Musisi zaman sekarang pun tidak luput baik dari
kalangan Pro sampai kalangan Indy memiliki studio rumahan sendiri, ini berguna
untuk menuangkan karya.
Kini zaman telah berubah
berevolusi Digital teknologi khusus nya musik sangat membantu musisi, antara
lain : Produksi Murah, Cepat, efisien dan mudah.Dalam sejarah nya system musik
recording digital Digital Audio Workstation bermula pada tahun 1970, percobaan
pertama nya based on CPU pada tahun 1980 dengan Apple machintos dan Atari TS.
Kemudian sekitar awal tahun 1992 produksi Musik digital pertama pada basis
operasi Windows pertamanya lahir oleh perusahaan Soundscape Digital Technology
(lalu diikuti oleh Mackie kemudian Solid state Logic), SADiE, Echo Digital
Audio and Spectral Synthesis. Dan pada tahun 1996 perusahaan berbasis dijerman
Steinberg memperkenalkan produk nya bernama Cubase dapat merecord dan playback
sebanyak 32 channel tanpa harus menggunakan Digital Signal prosessor outboard
/harware.
Steinberg adalan technology
system starter yang merevolusi system Musik produksi digital didunia sampai
sekarang, sehingga banyak pengikut perusahaaan musik produksi digital untuk
diproduksi dan memasarkan produknya masing dengan system yang serupa dengan
steinberg system.Yang berkembang di dunia sampai saat ini. CPU dengan spek yang
mumpuni, Disk/hard Disk yang memadai berfungsi sebagai Host untuk menunjang
kinerja DAW. DAW ( Digital Audio Workstation ) adalah sebuah sistem software
rekaman berbasis computer yang di rancang untuk menggantikan studio rekaman
tradisional. (Cubase, nuendo, garageband, SADIE, protocols, Logic, Sonar,
cakewalk, presonus studio one Dll). InterfaceA/D-D/A (analog to Digital –
Digital to Analog), atau biasa disebut sound card/converter. Berfungsi untuk
merubah signal analog menjadi digital, dan sebaliknya. Mic Condenser. Berfungsi
sebagai transducer yaitu merubah gelombang suara di udara menjadi variasi
voltase kemudian akan dirubah menjadi data digital oleh converter dalam bentuk
angka digital binary digit (Bit). Berupa data WAVE.
Monitor System. Yang
dimaksud disini adalah speaker yang flat dan dirancang khusus untuk kebutuhan
mixing / mastering. Ruangan Vocal kedap suara/ Vocal Booth Ini menghindari
noise / suara bising yang tidak diinginkan tidak ikut terrekam pada saat
tracking. Optional Instrument (guitar, Bass, Vsti Instrument, Effect Processor,
dsb, Outboard Micpreamp). Perlu diingat kejernihan rekaman/kualitas bergantung
kepada Converter/ Audio Interface AD-DA, Mic preamp, dan Mic Condenser.
2) Fitur-fitur
Ada beberapa fitur menarik
yang ditambahkan musiXmatch adalah sharing ke media sosial. Yang ditampilkan
adalah sampul album dan baris lirik yang sedang dinyanyikan. Uniknya, kita
harus menekan tombol tepat pada saat baris lirik lagu yang ingin dishare sedang
dinyanyikan. Ini jadi repot kalau kebetulan bagian tersebut dinyanyikan dengan
cepat. Ada juga aplikasi Magic Radio yang dijadikan fitur pelengkap double
Twist. Sayangnya fitur ini berbayar, jadi saya tidak dapat mencobanya. Di situ
cuma ada penjelasan, “Magic Radio is like an infinite playlist of music,
artists, dan albums you love.” Apakah ini sama kayak Last FM atau SoundCloud,
nggak ngerti juga.
3) Kekurangan
Dari satu sisi kelebihan pasti akan memiliki kekurangan ,
musik digital pun memiliki beberapa kekurangan yaitu :
a) kemudahan
perekaman dan penggandaan rekaman memacu terjadinya pembajakan yang tentu saja
akan merugikan .
b) penyebaran
musik digital di Internet tidak bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga
mempengaruhi pemasukan untuk label .
4) Kelebihan
Musik dalam format digital memiliki beberapa keunggulan
dibanding musik dalam medium konvensional, yaitu :
a) format yang
beragam dapat disesuaikan dengan teknologi yang digunakan
b) kualitas copy
yang serupa dengan master memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman
tanpa menurunkan mutu .
c) proses
penjualan dengan pendekatan single atau satu lagu terbukti jauh lebih efektif
dan efisien ketimbang medium konvensional seperti kaset atau CD .